10.28.2010

Konflik organisasi dan penyelesaiannya

huhuhu...akhirnya kelar juga baca artikel-artikel tentang konflik organisasi dan penyelesaiannya,ya walaupun rata-rata isinya hampir sama. Oke dah saya mulai aja.
banyak orang yang mendefinisikan tentang konflik,contohnya saja seperti Robbins,ia menjelaskan bahwa konflik itu adalah “sebuah proses dimana sebuah upaya sengaja dilakukan oleh seseorang untuk menghalangi usaha yang dilakukan oleh orang lain dalam berbagai bentuk hambatan (blocking) yang menjadikan orang lain tersebut merasa frustasi dalam usahanya mancapai tujuan yang diinginkan atau merealisasi minatnya”.
Dari definisi Robbins,dapat kita simpulkan bahwa konflik adalah proses pertikaian yang terjadi sedangkan peristiwa yang berupa gejolak dan sejenisnya adalah salah satu manifestasinya.Konflik di dalam organisasi itu tidak selalu bersifat negativ,justru konflik itu sendiri dapat dijadikan alasan untuk mengadakan perubahan dlm keorganisasian.Konflik itu sendiri terdapat berbagai tingkat,yaitu konflik intra perorangan,konflik antar perorangan,konflik antar kelompok,dan konflik antar keorganisasian.
Dalam konflik intra perorangan sering kali muncul dalam diri seorang individu dengan pemikirannya sendiri(individu mengalamu semacam tekanan-tekanan dalam dirinya sendiri secara emosional,lalu konflik antar perorangan,konflik ini sering terjadi antara satu individu dengan individu lain atau mungkin lebih,biasanya disebabkan oleh adanya perbedaan sifat dan perilaku setiap orang dalam suatu organisasi.Konflik antar kelompok biasanya terjadi bila diantara beberapa kelompok mengalamu pertentangan dengan kelompok lain,pententangan ini bila berlama-lama akan membuat koordinasi dan integrasi kegiatan menjadi terkendala atau mengalami kesulitan.
Lalu yang terakhir konflik antar keorganisasian,dalam konflik ini bisa terjadi antara organisasi satu dengan organisasi yang lain,disebabkan oleh ketidakcocokan suatu badan terhadap kinerja suatu organisasi. Berikut ini ada 5 sebab terjadinya konflik,yang pertama adalah adanya persaingan terhadap sumber-sumber daya yang langka atau tidak memadai,setiap orang dalam organisasi akan berlomba untuk mendapatkan bagian dari alokasi sumber daya yang ada. Masing-masing individu menginginkan alokasi sumberdaya yang banyak supaya dapat mempercepat pertumbuhan,kemajuan, dan pengembangan dalam setiap orang,karena adanya persaingan tersebut akan memicu timbulnya konflik. Kedua ketergantungan tugas atau interdependence, didalam organisasi dapat dipastikan adanya ketergantungan antara dua individu atau kelompok dalam mencapai kesuksesan dalam perkerjaannya atau tugas-tugasnya, apabila antar dua pihak itu ada perbedaan prioritas, kemungkinan muncul konflik akan semakin besar. Semakin perbedaan dipertahankan kemungkinan konflik juga akan lebih besar bahkan lebih lama.ketiga kekaburan batas-batas bidang kerja,bidang kerja dalam organisasi yang tidak jelas akan memunculkan konflik, dan menciptakan suatu kondisi dimana ada seseorang yang mendominasi dalam bidangnya. Keempat kriteria kinerja yang tidak sesuai dengan keinginan, konflik semacam ini disebabkan adanya imbalan atas kemajuan suatu divisi oleh suatu perusahaan, konflik juga dapat muncul apabila kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap sub-sub unit yang berbeda . Dan yang kelima perbedaan-perbedaan tujuan dan prioritas, Konflik juga bisa disebabkan oleh adanya usaha masing-masing sub unit untuk mencapai tujuannya. Hal ini bisa tumbuh menjadi konflik bila ada ketidaksesuaian antar tujuan masing-masing, bahkan usaha pencapaian tujuan suatu sub unit dapat menghalangi sub unit lain dlm mencapai tujuannya. Ada 3 hal pokok dalam suatu konflik,yaitu KONFLIK berkaitan dengan PERILAKU terbuka, bisa muncul karena adanya ketidaksetujuan antar individu & kelp yg dibiarkan memuncak. Kedua KONFLIK muncul karena ada 2 PERSEPSI yang berbeda, ketiga ADANYA PERILAKU yg dilakukan secara sadar oleh salah satu fihak UNTUK MENGHALANGI tujuan fihak lain.
Yang saya jelaskan diatas tentang adanya konflik dalam suatu organisasi,dan saya akan menjelaskan tentang penyelesaianya,adalah sebagai bertikut :
Metode penyelesaian dalam konflik,yaitu dominasi dan penekanan, kompromi, dan pemecahan masalah. Pasti anda bingung bagaimana penerapanya,saya akan jelaskan.
kalau dominasi dan penekanan yang bersifat otokratik,ketaantan harus dilakukan oleh pihak yang kalah pada otoritas yang lebih tinggi atau kekuatan yang lebih besar,ada juga dengan meredakan atau menenangkan,kalau metode ini lebih terasa diplomatis dalam upaya menekankan dan meminimalkan ketidaksepahaman. Lalu dengan cara kompromi atau jalan tengah,biasanya dengan cara pemisahan(pihak-pihak yang berkonflik dipisah sampai menemukan solusi atas masalah yang terjadi),Arbitrasi(adanya peran orang ketiga sebagai penengah untuk penyelesaian masalaha), lalu kembali ke aturan yang berlaku saat tidak ditemukan titik temu antara kedua pihak yang bermasalah.
jadi dapat kita ambil kesimpulannya adalah konflik merupakan hal yang tidak bisa dihindari dalam sebuah organisasi,disebabkan oleh banyak faktor yang pada intinnya karena organisasi terbentuk dari banyak individu dan kelompok yang memiliki sifat dan tujuan yang berbeda satu sama lain.
itu hasil dari saya membaca,semoga saja anda dapat mengerti arti dari isi artikel ini .hhe :P
selamat bekerja :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar