Istilah Threats mungkin masih asing bagi pengguna komputer
yang masih awam. suatu saat kita akan sering mendengar tentang istilah tersebut
yang sering digunakan oleh orang-orang TI. Adware merupakan suatu program yang
menampilkanmateri iklan kepada pengguna komputer yang berpotensi berisi meteri
yang tidak diharapkan, adware biasanya dikemas dalam suatu aplikasi yang
kuarang begitu terkenal dan memaksakan kehendak untuk diinstal bersama aplikasi
tersebut oleh pengguna tanpa sepengetahuan pengguna. jika adware sudah
terinstal pada sistem, beberapa diantaranya akan melakukan monitoring perilaku
pengguna untuk menentukan materi iklan yang paling baik untuk ditampilkan
kepada komputer.
Berikut jenis-jenis ancaman menggunakan teknologi TI :
1. Unaothorized Acces to computer system and service
kejahatan yang dilakukan denganmenyusup ke dalam suatu system jaringan komputer
secara tidak sah, biasanya pelaku kejahatan hacker melakukannya dengan maksud
sabotase ataupun pencurian informasi penting dan rahasia.
2. Ilegal Contents merupakan kejahatan dengan memasukkan
data ke internet tentang suatu hal yang tidak benar dan dapat di anggap
melanggar hukum atau menggangu ketertiban umum.
3. Data Forgery merupakan kejahatan dengan memalsukan data
pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai scripless document melalui
internet.
4. Cyber Espionage merupakan kejahatan yang memanfaatkan
jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain.
5. Offense againts intelectual property kejahatan ini
diajukan terhadap hak atas kekayaan intelectual yang dimiliki pihak lain di
internet.
Kejahatan Dunia Cyber Crime kini menjadi momok yang
menakutkan seiring dengan bertumbuh kembangnya dunia internet, sebuah jaringan
informasi global tanpa batas wilayah negara. dimana akses informasi melalui
teknologi ini hanya memerlukan waktu sekian perdetik meskipun jarak diantara
komunikator terpisah antara 2 benua.
Sumber : Warta warga universitas gunadarma
>>Cotoh Cyiber Crime<<>removable, seperti
floppy disk, bukan Internet. Seperti email yang datang lebih cepat dalam
penyebaran kode-kode jahat, untuk media removable, bermasalah di belakang
layar.
2. Disable AutoPlay Windows.
Kebanyakan computer telah dikonfigurasi untuk secara
otomatis me-load program tertentu ketika user memasukkan CD atau plug-in dalam
flash drive computer mereka.
3. Gunakan Software Keamanan
Untuk keamanan tambahan, software keamanan dapat men-disable
port USB computer secara bersamaan. Hal ini berguna untuk dunia bisnis, yang
akan mempersulit transferinformasi yang sensitive.
4. Waspadai file yang disimpan.
Untuk memastikan orang lain tidak dapat mengambil
informasipenting dari luar kantor, pemilik computer dapat melacak penggunaan
flash drive dengan salah satu aplikasi keamanan, seperti firewall. Cara paling
aman adalah sebaiknya Anda tidak menyimpan data dan informasi yang sangat
penting dalam flashdisk.
5. Mengenkripsi File.
ntuk menyimpan data yang sangat penting dalam flashdisk,
maka dapat menggunakan software enkripsi data untuk menyembunyikan data dari
mata pengintip. Software enkripsi bekerja dengan mengumpulkan data yang
nantinya sulit untuk dilakukan decoding tanpa software “kunci” untuk
membukanya.
Sumber :
www.google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar