6.13.2012

Analisa dan perancangan berbasis objek, Perbedaan berbasis objek dengan terstruktur


PreTest OO
Sejarah berorientasi objek
Pemrograman berorientasi objek pertama-tama dibicarakan pada akhir tahun 1960 menggunakan bahasa SIMULA. Pada tahun 1970, bahasa pemrograman Smaltalk dikembangkan oleh Xerox PARC. Pada saat itu sebagian lain dari dunia menggunakan COBOL dan FORTRAN dengan metode dekomposisi fungsional. Perubahan terjadi selama beberapa dekade sampai dikenalnya faktor utama, yaitu :

Konsep dasar berorientasi objek
Konsep dasar pendekatan berorientasi objek mencapai kematangan. Pada umumnya, perhatian pada masalah coding telah berubah menjadi masalah analisa dan desain.

Teknologi dasar pembangunan system
Gagasan tentang coding sangat dipengaruhi oleh bahasa pemrograman yang tersedia. Sangat sulit memikirkan pemrograman terstruktur bila yang tersedia adalah Assembler, tetapi lebih mudah bila menggunakan Pascal. Sama halnya akan sulit untuk membuat coding berorientasi objek bila bahasa pemrograman yang dipilih COBOL atau FORTRAN. Hal ini lebih mudah bila menggunakan Java, C++, Borland Pascal versi baru, Smalltalk dan Ada.

Penggunaan model
Banyak organisasi mendapatkan bahwa sistem yang dibangun pada saat ini cenderung berorientasi data dari pada sistem yang dibangun sekitar tahun 1970 dan 1980. Kompleksitas fungsional kurang diperhatikan dari pada waktu sebelumnya, penggunaan model mendapatkan prioritas yang lebih besar.

ANALISA PERANCANGAN SISTEM BERORIENTASI OBYEK (OOAD)
-Berorientasi Objek (Object Oriented) merupakan paradigma baru dalam rekayasa perangkat lunak yang memandang sistem sebagai sekumpulan objek-objek yang saling berinteraksi.
-Metoda Berorientasi-Objek memberikan sekumpulan teknik untuk menganalisis, mendekomposisi dan memodularisasi arsitektur sistem perangkat lunak.
-Sistem Berorientasi Objek
-Sistem sendiri didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa elemen (modul) yang saling berhubungan (berinteraksi) untuk mencapai suatu tujuan/output (output disesuaikan dengan kebutuhan pengguna).
-Sedangkan sistem yang berorientasi objek diurai kedalam sejumlah/sekumpulan obyek(konsep, abstrak, benda) dalam dunia nyata yang saling berkomunikasi dan melaksanakan sejumlah pelayanan secara desentralisasi. Setiap obyek membungkus (encapsulate) sejumlah prosedur dan data yang berinteraksi dengan obyek lainnya melalui suatu pesan (message).

KONSEP BERORIENTASI OBJEK
1.Objek
2.Kelas
3.Atribut
4.Metoda
5.Abstraksi
6.Enkapsulasi, Instance,
Inherintance, Polimorfisme
Biasanya berupa benda atau sesuatu kejadian
benda konkrit : pesawat, lampu, buku, …
Konsepsi : terbang, terang, kuliah, …
Abstraksi : perusahaan, bisnis, sekolah, …

PostTest OO

Perbedaan mendasar antara OOP dan pemrograman terstruktur adalah:
Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sedangkan untuk pemrograman terstruktur,  menggunakan prosedur/tata cara yang teratur untuk mengoperasikan data struktur

Kesimpulan : Menurut saya ke dua-dua nya saling memiliki keunggulan dan kelemahan di beberapa aspek.untuk membuat yang skala besar dapat memakai yang analisis dan perancangan berorientasi objek tetapi orang awam banyak yang kurang paham dan mengerti bagaimana cara menjalani nya,Sedangkan untuk membuat yang skala kecil dapat memakai yang analisis dan perancangan berorientasi terstruktur ,ini orang awam pun dapat menggunakan nya namun hanya dalam kecil saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar