Sastra adalah sejarah dan bahasa yang dimiliki di setiap propinsi atau daerah tertentu yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sastra di Indonesia dibedakan menjadi 2 bagian, yakni Sastra Daerah dan Sastra Nasional. Sastra daerah memiliki ciri atau karakteristik menggunakan bahasa asal daerah atau tanah kelahirannya dan telah digunakan dan sejak daerah itu terbentuk, sedangkan Sastra Nasional memiliki ciri dengan menggunakan bahasa yang baku sesuai kamus bahasa Indonesia yang benar dan jelas. Maka dari itu kita sebagai rakyat bangsa Indonesia harus menerima perbedaan dan mempelajari sastra-sastra dan sejarah agar tercipta kesinambungan antar bahasa satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu Sastra daerah sangat erat hubungannya dengan sastra nasional.
Dari tahun ke tahun jumlah populasi manusia semakin bertambah hal itu lah yang membuat manusia memiliki prinsip kemanusiaan, manusia tidak dapat berdiri sendiri dan melakukan banyak hal tanpa bantuan manusia lain sehingga dominan saling ketergantungan. Adanya manusia sesama manusia dan prinsip kemanusiaan membuat kita melihat aspek fundamental lain, bahwa manusia itu makhluk sosial.
Pengalaman adalah sesuatu yang telah terjadi oleh diri kita baik pengalaman manis maupun pahit oleh karena itu dengan mendapatkan pengalaman kita sendiri, kita dapat memperbaiki kesalahan kita di masa depan dari pengalaman yang kita dapat sendiri selain itu alangkah lebih baik nya Sebagai manusia kita perlu belajar dari pengalaman-pengalaman orang lain.
Cinta kasih yang sejati meminta pengorbanan, Banyak hal yang dapat dikorbankan dalam mencinta. Mengorbankan ego, emosi, ketidaksabaran, keinginan bermalasan, dan banyak hal lainnya. Hal itu di lakukan dengan maksud agar dapat hidup dengan selaras dan dapat menuju akhir yang bahagia .
Pada saat seperti sekarang ini memang harga-harga kebutuhan pokok semakin meningkat seiring dengan meningkatnya populasi sebuah negara khususnya pada negara berkembang. Tetapi, lapangan pekerjaan yang tersedia dan penghasilan yang di dapat tidak mencukupi untuk itu. Misalnya saja dalam sebuah keluarga paling tidak ada lebih dari 3 orang anak yang harus di beri makan dan diberi pendidikan. Bayangkan saja berapa kebutuhan yang harus dicukupi oleh seorang ayah untuk anaknya? belum lagi istrinya. Bila hal ini dibiarkan, maka tambahan penduduk yang melebihi tambahan produksi dapat menyebabkan tingkat kemakmuran menjadi berkurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar